Persani Buka Peluang Naturalisasi Atlet AS untuk Olimpiade 2028
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Ita Yuliati Irawan, menyatakan keterbukaannya terhadap kemungkinan mendatangkan atlet naturalisasi untuk memperkuat tim nasional gimnastik Indonesia. Langkah ini dinilai strategis untuk memperlebar peluang atlet Merah Putih tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles.
Ita menilai, strategi ini penting mengingat beberapa negara tetangga, seperti Filipina, telah sukses menggunakan langkah serupa, yang berujung pada raihan dua medali emas di Olimpiade 2024 Paris.
“Oh iya, kalau ada kesempatan, saya dengan senang hati mempertimbangkannya. Kemarin saya mendapat tawaran dari salah satu pihak NOC dan CdM, bahwa ada atlet di Amerika yang masih memiliki paspor hijau. Saya sedang menelusuri lebih lanjut,” ujar Ita kepada Inilah.com, Selasa (13/8/2024).
Ita mengungkapkan bahwa proses untuk mendatangkan atlet wanita kelahiran Amerika yang enggan disebutkan namanya tersebut masih dalam tahap awal.
“Iya, tapi saya belum menggali lebih dalam lagi. Nanti mungkin saya akan coba lagi, dan saya akan pastikan juga,” tambahnya.
Ita menargetkan agar tradisi tampil di Olimpiade yang dimulai oleh Rifda Irfanaluthfi dapat dipertahankan pada Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang. Ia juga berambisi untuk menambah jumlah atlet yang tampil di ajang multievent terakbar tersebut.
“Saya juga berharap pada tahun 2028 nanti targetnya tidak hanya satu orang, tapi bagaimana meyakinkan pemerintah untuk mendukung langkah ini,” kata Ita.
Sebagai informasi, Filipina memiliki tiga atlet gimnastik wanita dengan paspor ganda yang berpartisipasi di Olimpiade 2024 Paris, yaitu Aleah Cruz Finnegan, Emma Malabuyo, dan Levi Jung Ruivivar.
Meskipun ketiga atlet ini memiliki paspor Amerika, mereka tampil membela Filipina di nomor artistik gimnastik. Sayangnya, ketiganya gagal meraih medali untuk Filipina.
“Filipina melihat bahwa peluang mereka untuk berangkat ke Olimpiade melalui tim Amerika sudah sangat kecil, jadi mereka mencari peluang lain. Kebetulan Filipina memungkinkan memiliki dua paspor, sehingga mereka bisa masuk tim Filipina,” jelas Ita.
Adapun dua medali emas Filipina di Olimpiade 2024 Paris diraih oleh Carlos Yulo, yang memenangkan nomor senam lantai putra dan senam papan lompat putra. Medali emas ini juga merupakan medali emas kedua sepanjang sejarah partisipasi Filipina di Olimpiade.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)